Tulisan 5


PROMOSI P ENJUALAN MELALUI IKLAN
Perusahaan melakukan kegiatan pengiklanan untuk mencapai salah satu atau gabungan dari ttiga tujuan yang dinyatakan dibawah ini :
1.      Untuk memberikan informasi mengenai produk iklan seperti ini dilakukan untuk memberikan penerngan kepada konsumen tentang suatu produk. Iklan itu mungkin untuk barang yang telah lama ada, atau barang yang baru saja dikembangkan. Iklan seperti ini dinamakan iklan member penerangan atau information advertising.
2.      Untuk menekankan kualitas suatu produk secara persuadif iklan seperti ini dilakukan untuk menerangkan kepada konsumen akankualitas yang sangat baik dari sebuah produk. Beberapa brntuk iklan bertujuan untuk terus menerus mmengingatkan para konsumen bahwa barang ada dipasar. Iklan seperti ini dinamakan iklan untuk bersaing atau competitive adversting.
3.      Untuk memelihara hubungan baik dengan oara konsumen. Iklan tersebut lebih memperkenalkan perusahaan tersebut mengenai kegiatan kegiatan yang dilakukannya untuk menghindari larangan pengiklanan yang dilakukannya. Iklan mengenai hasilnya tidak begitu ditekankan iklan ini juga dilakukan untuk mengindari larangan penigklanan yang dilakukan pemerintah (misalnya iklan rokok).
 KEBAIKAN DAN KEBURUKAN DALAM PENGIKLANAN
Segolongan orang berkeyakinan bahwa iklan merupakan suatu penghamburan karena boayai produksi bertmabah tinggi sedangkan konsumen tidak menerima kenikmatan tambahan dari barang yang di promosikan melalui kegiatan pengiklanan. Pengiklanan tidak menambah dan memperbaiki mutu suatu barang . segolongan lain berpendapat bahwa iklan memberikan sumbangan yang positif kepada masyarakat karena  ia dapat menurunkan biaya produkdi per unit.

Tulisan 4


PENILAIAN KE ATAS PERSAINGAN MONOPOLSITIS
   Di dalam bagian ini analisis yang dibuat hanya meliputi penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi adalah melakukan promosi penjualan secara iklan.
Kesimpulan diatas menunjukan bahwa perusahaan persaingan sempurna adalah lebih efisien dari perusahaan monopolistis di dalam menggunakan sumber-sumber daya. Baik ditijau dari  sudut efisiensi produktif, perusahaan dalam persaingan sempurna adalah lebih efisien dari perusahaan dalam persaingan monopolistis.
 
EFISIENSI DAN DIFERENSIASI PRODUKSI
Telah diterangkan bahwa barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan persaingan monopolistis bersifat berbeda corak, yaitu berbeda dari segi mutu barangnya, pengemasnnya, dan pelayanan setelah penjualan. Perbedaan ini menyebabkan para konsumen mempunyai pilihan yang lebih baik dari pilihan yang dapat dibuat mereka didalam pasar persaingan sempurna. Pilihan yang lebih baik ini dapatlah dipandang sebagi knpensasi kepada peggunaan sumber daya yang kurang efisien seperti yang baru saja diterangkan.

Tulisan 3


KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK
Oleh karena kurva permintaan adalah menurun sedikit demi sedkit, dan sebagai akibat kurva MR tidak berimpit dengan kurva permintaan, keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah sama dengan didalam nilai monopoli. Bedanya, didalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar persaingan monopolistis adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar.
KESEIMBANGAN JANGKA PANJANG
Dalam persaingan monopolistis tidak terdapat hambatan kepada perusahaan-perusahaan baru. Maka keuntungan yang melebihi normal akan menyebabkan pertambahan dalam jumlah perusahaan dipasar. Sebagai akibat setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga.
    Corak kegitan perusahaan dalam persaingan monopolistis ketika mendaoat keuntungan normal berbeda dengan corak kegiatan perusahaan dalam persaingan semourna yang juga memperoleh untung yang normal. Pebedaan itu adalah :
·          Harga dan biaya produksi dipasar persaingan monopolistis lebih tinggi.
·         Kegiatan memproduksi dipasar persaingan monopolsitis belum mencapai tingkat yang  optimal (mencapai tingkat dimana biaya produksi perunit adalah paling rendah .

Tulisan 2




Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga



       Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistis bersumber dari sifat  barang yang dihasilkannya, yaitu yang bersifat berbeda corak (differentiated product).
Kemasukan ke Dalam Industrin  Relatif Mudah
        Beberapa faktor menyebabkan hal ini. Yang pertama ialah karena modal yang diperlukan adalah relatif besar kalau dibandingkan dengan mendirikan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Yang kedua ialah karena perusahaan itu harus menghasilkan barang berbeda coraknya dengan yang sudah tersedia dipasar, dan mempromosikan barang tersebut untuk mrmperoleh langganan.
Persaingan Mempromosi Penjualan Sangat Aktif
Para pengusaha melakukan persaingan bukan-harga(non-price competition). Persaingan demikian itu antara lain adalah dalam memperbaiki mutudsan design barang, melakukan kegiatanyang terus menerus, memberikan syarat penjualan yang menarik, dan sebagainya.


Tulisan 1


Mutiara Marini 
14110886
2KA27 

PERSAINGAN MONOPOLISLTIS
CIRI-CIRI PERSAINGAN MONOPOLISTIS
       Pasar persaingan monopolistis pada dasanya adalah pasar yang berada diantara dua jenis pasar eksterm,yaitu persaingan sempurna dn monopoli. Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (different products). Ciri-ciri selengkapnya dasar persaingan  monoplistis adalah seperti yang diuraikan dibawah ini :
Terdapat Banyak penjual
      Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan monopolistis, namun demikian ia tidaklah sebanyak seoerti dalam pasar persaingan sempurna .
Barangnya Bersifat Berbeda Corak
        Produksi dalam pasar persaingan monopolistis berbeda coraknya (diffrent products) dan secara fisik mudah  dibedakan antara produksi sesuatu perusahaan dengan produksi sesuatu perusahaan  dengan produksi perusahaan lainnya. Disamping perbedaan dalam bentuk fisik barang tersebut terrdapat pula perbedaan-perbedaan dalam pengemasannya, perbadaan dalam bentuk “jasa perusahaan setelah penjualan” (after-sales service) dan perbedaan dalam cara membayar barang dibeli.

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini