BIOGRAFIKU (SOFTSKILL)


Mutiara Marini
14110886
3KA27
 
BIOGRAFIKU
1.    Identitas Diri
Nama saya  Mutiara Marini, saya lahir di daerah utara jakarta, tepatnya di bidan marina. Saya tiga bersaudara dan mempunyai kembaran yang bernama Mutiara Marina dan ade saya yang terkecil yaitu Cindy Aulia Permata Islandy kami dibesarkan oleh  kedua orang tua kami yang  bernama Mulyani dan Ma’mun.

2.      Latar Belakang Keluarga
Sejak saya kecil saya telah dipisahkan dengan kembaran saya, saya tinggal dijakarta bersama kedua orang tua saya sedangkan saudara kembar saya tinggal bersama nenek saya dipulau seribu. Kata nenek saya, saya dipisahkan dengan kakak saya dengan alasan ekonomi keluarga. Mungkin karena demikian setiap saya bertemu dengan kakak kembaran saya, saya selalu berkelahi. Dan sampai saya besar sayapun masih terus berkelahi dengan dia, entah kenapa setiap saya bertemu selalu saja berkelahi dengannya, tetapi ketika jauh saya merasa kehilangan.
Saya SD di jakarta didaerah tanjung priuk, dan ketika kelas 4SD saya dipindahkan lagi ke pondok bambu, duren sawit jakarta timur, dan terakhir saya dipindahkan ke kepulauan seribu sampai saya lulus SMA. Masa-masa remaja saya sangat kurang menyenangkan karena saya hidup dilingkungan terpencil, ketika saya SMP saya masih tinggal dipuau seribu tepatnya di pulau pramuka.
 Ketika pertama kali berpacaran saat itu saya berusia  14 tahun, saya berpacaran dengan (berodong) kalo istilah gaulnya yang artinya umurnya dibawah saya, dia orang yang baik, sopan dan tidak banyak bicara, karena saat itu saya masih kecil jadi cara berpacarannya masih surat-suratan, hehe. Walaupun begitu bagi saya dia sangat berkesan karena dengan mengenalnya saya telah mengerti suka kepada lawan jenis.

3.      Pengalaman Berorganisasi OSIS
Saya aktif organisasi Pramuka ketika saya masih SMP sampai saya SMA, pengalaman saya berorganisasi pramuka sangat banyak, apalagi ketika saya ikut kemah dari kota ke kota dan tempat ke tempat dari yang didaerah asal saya yaitu pulaiu seribu, jakarta yaitu dicibubur dan dibandung tepatnya di jatinangor, pada saat dijatinangor adalah pengalaman yang tidak dapat dilupakan dari kegiatan-kegiatannya yang asik juga teman-teman yang ikut semua adalah teman-teman baikku, dan pariwisatanya yang sungguh mengesannkan, pada saat itu saya periwisata ke sumedang, garut dan saya menjadi tahu cara pembuatan dodol garut secara langsung dan bisa mencicipi tahu asli sumedangnya sendiri dan yang sangat mengesankan adalah waktu saya ke garut saya mengunjungi salah satu tempat pariwisata yang terkenal disana yaitu candi Cangkuang, konon katanya candi itu peninggalan pahlawan-pahlawan asal garut yang disemayamkan disana. Selain daerahnya yang bagus, saya juga bejalan-jalan keliling candi menggunakan  kapal cangkuang dan membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga saya. Dan dilain waktu saat saya SMA kelas 1 saya juga mengikuti kegiatan pramuka dengan perkemahan yang dinamakan RAINAS (Raimuna Nasional) untuk tingkat SMA sedangkan dan yang tadi saya ceritakan diatas adalah ketika saya mengikuti kegiatan pramuka yang dinamakan JAMNAS(    Jambore Nasional) untuk tingkat SMP, pada saat saya mengikuti RAINAS semestinya saya menjadi panitia karena dalam pramuka saya sudah menjadi penegak tapi apa dikata saya akhirnya hanya menjadi peserta tidak seperti temen-temen saya yang menjadi panitia, meskipun agak kecewa tapi menjadi peserta ternyata enak dan menyenangkan selain telah difasilitasi tapi kita mendapatkan kegiatan-kegiatan yang tak kalah asik dibandingkan dengan JAMNAS di jatinagor dulu, kegiatan disana antara lain yaitu keliling kota jakarta, walaupun sudah terbiasa dengan kota jakarta bagi saya tapi tidak bagi peserta yang berada diluar jakarta karena acara tersebut dihadiri oleh seluruh anak pramuka diindonesia, jadi bagi mereka yang tidak pernah kejakrta merasa sangat senang ketika mereka diberikan kegiatan berkeliling jakarta, walaupun saya besar dijakarta entah kenapa saya merasa saya belum begitu mengenal jakarta sebelum saya ikut acara pramuka tersebut, saya mengenal lebiih jauh tentang busway, monas dan tempat-tempat lain yang terkenal dijakarta. Ketika saya dapat kegiatan pariwisata ke dufan saya memutuskan untuk menaiki Tornado,  dan benar-benar tidak bisa dilupakan ketika itu jantung saya mau copot, dan saya akhirnya trauma ntuk menaiki itu lagi. Walaupun menegangkan tapi saya fikir-fikir asik juga.  Itulah pengalaman saya yang tidak bisa dilupakan ketika saya mengikuti organisasi pramuka, namun ketika saya berkecimpung dalam organisasi OSIS saya jadi sibuk dengan program kerja dan tidak aktif dipramuka karena lebih disibukan dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh OSIS, saat saya menjabat menjadi wakil osis saya mengadakan acara pensi sekolah yang bisa dibilang lumayan sukses mejebol pagar SMA N 69, acara begitu meriah sampai-sampai terjadi keributan antar sesama panitia dan para guru pun agak cek cok, tapi acara pun bisa dijalankan sesuai dengan rencana yang ada, dan program kerja saya juga mengadakan tadabur alam yang diadakan dialam bebas dengan tujuan untuk lebih menghargai alam dan mencintai alam beserta penciptanya , namun sayang saya tidak ikut terjun langsung pada saat kegiatan itu dikarenakan saya mengalami sakit herpes dan saya sangat memnyesal karena tidak bisa mengikuti acara yang telah saya rencanakan sebelumnya dengan anggota osis yang lain. Tapi tidak berhenti sampai disitu saya juga mempunya proker yang setiap tahunnya mengadakan study banding, dengan tujuan mengakrabkan sesama sekolah menengah atas untuk menjalin kerja sama yang bagus nantinya dan pula untuk menguji kemampuan masing-masing murid dari sekolahnya, yang dilombakan pada study banding itu adalah perlombaan basket, volly dan sepak bola. Berhubung SMA yang ada dikepulauan seribu Cuma ada 2, jadi apa boleh buat sekolah kami hanya bisa bertanding dengan sekolah menengah kejuruan yang terletak didaerah pulau tidung. Pesantren kilat termasuk pada program kerja saya waktu menjabat di organisasi siswa antar sekolah, acara bernuansa islami yang sangat didukung oleh para guru-guru kami, kegiatan didalamnya menurut saya agak membosankan tapi tidak bisa dipungkiri bagus untuk pendidikan agama bagi kami para remaja yang telah banyak kekurangan pelajaran agama, dan banyak diusia kita yang menggangap sepele masalah agama. Dan masih banyak program kerja yang kami buat sewaktu saya menjadi wakil osis dulu.

4.      Pendidikan dan Kampung Halaman
Sekarang saya ingin bercerita tentang kampung halaman dimana saya dibesarkan dari semenjak pertengahan SD sampai saya lulus di SMA, kampung halaman saya bernama kepulauan seribu yang terletak di utara jakarta, kepulauan seribu ini dulunya masih menjadi bagian dari Jakarta Utara, namun sekarang telah memisahkan diri sendiri menjadi kabupaten, seiring dengan perkembangannya menjadi kabupaten dijakarta, kepulauan seribu sendiri menjadi mandiri untuk membina wilayahnya sehingga sekarang menjadi pulau yang dikenal oleh berbagai masyarakat dari berbagai kalangan, kenapa ? karena mereka membudidayakan segala sesuatu yang menjadi objek wisata sangat bagus dan terampil, dari alamnya yang sangat diminati oleh penikmat pantai yang bersih dan asri, maupun dari pelayanan yang diberikan oleh masyarakat situ sendiri yang memang sebagian besar orang-orang disana raman dan santun, itu salah satu kelebihan yang dimilikinya, selain itu banyak para anak remaja seperti saya yang memanfaatkan kesempatan seperti itu, untuk membuka traveling yang otomatis akan membuka lapangan pekerjaan bagi sebagian masyarakat disana. Saya pun pernah ikut terjun untuk membantu teman saya traveling atau menjadi tour guide untuk para wisatawan lokal maupun domestik, saya pun terkadang membawa teman-teman kampus saya untuk mengunjungi kampung halaman saya itu dan alhasil mereka semua malah mau lagi dan lagi untuk kesana, selain teman-teman saya bisa berenang, snorkling, dan jalan-jalan, mereka disana dijamu khusus oleh keluarga saya disana, mereka senang dengan pelayanan yang saya berikan maka mereka tidak segan untuk datang lagi dan lagi ke wilayah saya yang nyaman dan alami itu. Kenapa saya bilang alami selain disana tidak terdapat mobil, motor pun jumlah nya sangat terbatas oleh karena itu wisatawan tidak perlu takut akan macet maupun polusi seperti dijakarta, lain halnya dengan dipulau Tidung, yang saya jelaskan panjang lebar diatas itu ialah Pulau Pramuka, sedangkan di Tidung letaknya dua kali lebih besar dibandingkan dengan di pulau pramuka disana juga terdapat beberapa mobil yang biasanya dijadikan sebagai sarana rekreasi masyarakat disana, terdapat pula ondong-ondong yang berbentuk motor tapi dengan bak terbuka, aneh ya memang aneh, nah dari situlah daya tarik kepulauan seribu menjadi objek yang pas untuk wisata keluarga.

5.      Cita-cita
Cita-cita saya sejak dulu adalah menjadi seorang psikologi atau menjadi guru bimbingan penyuluhan, tapi orang tua saya kurang setuju dengan keinginan saya saat saya memutuskan untuk kuliah di bidang psikologi, dan akhirnya saya menuruti keinginan orang tua saya untuk lebih menekuni di bidang komputer, kata mereka mungkin kedepannya akan lebih berguna. Tapi kalo menurut saya, kalo sesuatu dikerjakan dengan keinginan akan leboh beda rasanya dibandingkan dengan menekuni bidang yang orang lain pilihkan. Tapi mau gimna lagi mungkin itu yang terbaik untuk saya. Saya asekarang akhirnya melanjutkan sekolah tinggi di salah satu universitas di bekasi tepatnya universitas yang memang dipilih karena dekat dengan rumah saya, dan ketika saya cari tahu kampus ini menciptakan generasi-generasi muda berbakat. Jadi saya tidak ragu untuk melanjutkan sekolah tinggi saya di Universitas Gunadarma, semoga ini menjadi jalan terbaik untuk saya kedepannya walaupun memang bukan termasuk dari salah satu cita-cita saya.
6.      Pandangan Hidup
Pandangan saya tentang kehidupan itu adalah saya masih bersyukur saya masih memiliki keluarga yang lengkap dan keluarga saya berasal dari keluarga baik-baik dan saya sangat bersyukur bahwa saya masih diberikan kesehatan walaupun banyak orang bilang kalau saya terjangkit penyakit yang lumayan berat untuk penyakit seusianya. Dengan diberinya saya cobaan penyakit seperti ini, saya merasa lebih bersyukur dan lebih menghargai kehidupan, tentang bagaimana saya harus bersikap rendah diri dan tidak sombong, karena jika suatu saat sang khalik secara kita tidak tahu meminta hak nya untuk mengembalikan saya kepadaNya, saya akan mempunyai cukup bekal untuk di alam sana nanti. Maka selama saya masih sehat saya akan selalu bersyukur dan bersyukur dan menghargai segala sesuatu yang telah diberikan oleh sang pencipta.

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini