Berbicara Sesuai Konteks



 Mudahnya Berbicara Sesuai Konteks


Jargon “berbahasa Indonesia-lah dengan baik dan benar”, pernahkah Anda dengar? Syukurlah, jika pernah. Kalau belum, bersyukurlah sebab saya baru saja memberitahu Anda tentang jargon tersebut. Apa makna jargon tersebut? Saya pernah mendengar penjelasan dari pakar bahasa Indonesia sekaligus guru besar bahasa Indonesia di Universitas Indonesia, Anton M. Moeliono. Beliau mengatakan bahwa bahasa yang baik adalah bahasa yang kita pakai sesuai dengan konteks pembicaraan, sebaliknya bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku pada bahasa tersebut.
Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan konteks. Halliday (1994) mengatakan bahwa konteks berkaitan dengan tiga hal, yaitu medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Medan wacana merujuk pada  hal yang sedang terjadi, pada sifat tindakan sosial yang sedang berlangsung; pelibat wacana mengacu kepada orang-orang yang ambil bagian dalam wacana, kedudukan dan peran mereka; sarana wacana menunjuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa termasuk salurannya (apakah diucapkan ataukah dituliskan ataukah gabungan keduanya?). Secara sederhana, ambillah contoh pada pemakaian kata saya, Anda, Saudara, Beliau, kamu. Pemakaian kata-kata itu ditentukan oleh faktor Pelibat wacana. Seorang anak tidak mungkin menggunakan kata “Anda” kepada ayahnya sendiri ketika berbicara santai di rumah. Kita pun bisa memaklumi penggunaan kata gw (gue, saya) atau lo (elo, kamu) yang disampaikan teman akrab kita lewat SMS.
Secara tersirat, J.D. Parera (1985) mengaitkan konteks sebagai putaran jam berbahasa. Ada putaran jam berbahasa formal, yaitu saat kita di sekolah, di kantor; ada putaran jam berbahasa komunikasi, yaitu saat kita berkonsultasi dengan dokter kita; ada putaran jam berbahasa santai, yaitu saat kita berbahasa dengan teman-teman akrab kita atau keluarga kita; ada ada putaran jam berbahasa rahasia, yaitu saat kita berbicara agar tidak diketahui oleh lain kecuali orang yang kita maksud. Dengan bahasa lain, setiap hari kita menggunakan bahasa bergantung situasi dan siapa yang diajak berbicara. Kadang bahasa yang baik menghilangkan kelengkapan kalimat, tapi tetap bisa dipahami oleh lawan bicara kita. Misalkan, kita dengar ada teman yang berbicara, “Besok, ya!”. Kalimat itu tidak bersubjek dan berpredikat, tetapi konteks-lah yang akan membantu kita memahami makna yang dikandung kalimat tersebut.
Pernah Anda memperhatikan penulisan SMS teman kita atau SMS yang kita tulis sendiri. Kata seorang ahli, ada empat gejala dalam penulisan SMS. Pertama, penyingkatan. Gejala ini dapat dipahami sebab berkaiatan dengan kepraktisan dan tarif yang diterapkan operator (prinsip ekonomis). Contoh di atas kata gue disingkat menjadi gw, banget menjadi bgt. Kedua, penambahan huruf (ini sebenarnya bertentangan dengan gejala pertama). Bukankah Anda pernah menulis kata ni menjadi nie? Atau sih menjadi sich? Ketiga, keinggris-inggrisan sekaligus dengan penyingkatan. Misalnya, by the way menjadi btw, on the way menjadi otw. Keempat, penambahan tanda baca atau simbol-simbol tertentu.  Saya tentu tidak akan mengatakan bahwa bahasa yang kita pakai di-SMS itu tidak baik, bahasa itu baik, namun tidak benar. Kontekslah yang memungkinka hal itu dianggap baik.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang mengikuti kaidah atau aturan yang berlaku. Dalam bahasa Indonesia, jika kita mau berkeringat sedikit, kata yang benar dapat kita cari pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pembentukan kata atau pembuatan kalimat yang benar bisa kita pelajari pada buku Tata bahasa Baku Bahassa Indonesia. Buku ini, sebagaimana dikatakan pada Kata Pengantarnya, ditujukan juga kepada orang awam. Artinya, penyusun buku sudah berupaya sedemikian rupa meninggalkan istilah-istilah linguistik dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Untuk penulisan huruf, penulisan kata, dan tanda baca, kita bisa mengeceknya di dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Bahasa Indonesia yang benar pada dasarnya sudah kita pelajari sejak kita masuk sekolah dasar, bahkan sampai sekolah menengah atas.
Sedikit saya ingin menyinggung tentang kamus. KBBI itu adalah kamus yang preskriptif. Kamus yang menunjukkan mana kata yang benar dan mana yang salah. Melihat kamus tentu ada caranya dan ada kiatnya. Saya ingat tulisan Alfons Taryadi (di rubrik bahasa harian Kompas, saya tidak ingat tanggalnya) yang menyatakan kesia-siannya mencari kata sia-sia dalam KBBI Edisi IV. Rupanya, kesia-sianya itu terjadi sebab ia menganggap sia-sia merupakan derivasi (turunan) dari kata sia. Pada KBBI Edisi IV, terdapat lema sia yang diikuti sia-sia yang berarti ‘ikan badar’. Padahal, terdapat juga lema sia-sia (dianggap satu kata) yang bermakna ‘terbuang-buang saja, tidak ada gunanya, dst.’ Jadi, menurut saya, melihat atau membaca kamus harus selengkap mungkin dan melihat berbagai kemungkinan kata.
Bukankah kamus itu mahal? Kalau memang tidak bisa membeli edisi cetak, kita isa membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia melalui internet. Alamat linknya http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/ Tapi, sedikit catatan saya, kamus edisi daring (dalam jaringan) ini masih edisi III, yang berlaku sekarang edisi IV.  Lumayanlah, kalau untuk melihat bentuk dasar kata dan makna katanya masih bisa akurat.

(Tugas softskill yang ke 2) Menengok Bahasa Alay



Mutiara Marini
14110886
3KA27

Menengok Bahasa Alay







Aksi “Alay” (Anak Lebay) yang sangat kreatif dan lucu ini salah satunya adalah menyederhanakan Abjad yang jumlahnya 26 Huruf menjadi 13 Huruf, benarkah begitu?

Coba kita simak yang berikut ini:

Huruf Abjad Indonesia akan dikurangkan menjadi 13 huruf saja (Versi Alay):

“LIPI (Lembaga Ilmu Penyederhanaan Indonesia) akan memformulakan aturan baru dlm penggunaan bahasa Indonesia.

Salah satunya adalah mengurangi jumlah abjad pada bahasa Indonesia.

Abjad yg digunakan saat ini berjumlah 26. Para pakar Komunikasi merasa Ke-26 abjad tsb msh terlalu banyak, lagipula ada bbrp abjad yg jarang digunakan.

Pertama, huruf X, diganti dg gabungan huruf K dan S. Kebetulan hampir tdk ada kata dlm bahasa Indonesia asli yg menggunakan huruf ini, kebanyakan merupakan serapan dri bahasa asing. Misal taxi mjd taksi, maximal mjd maksimal.

Selanjutnya, huruf Q diganti dg KW. Kata2 yg mengunakan huruf ini juga sangat sedikit sekali.

Huruf Z. Huruf Z diganti mjd C. Tdk ada alasan kuat tentang hal ini.

Huruf Y diganti dg I. Hal ini dilakukan sebab bunii huruf tersebut mirip dengan I.

Lalu huruf F dan V keduania diganti mjd P. Pada lepel ini masih blm terjadi perubahan iang signipikan.

Hurup W kemudian diganti menjadi hurup U.

Berarti sampai saat ini kita sudah mengeliminasi 7 hurup.

Hurup iang bisa kita eliminasi lagi adalah R, mengingat baniak orang iang kesulitan meniebutkan hurup tsb. R kita ganti dg L.

Selanjutnia,gabungan hulup KH diganti menjadi H.

Iang paling belpengaluh adalah hulup S iang diganti menjadi C.

Hulup G juga diganti menjadi K.

Dan hulup J juga diganti menjadi C.

Caia laca cudah cukup untuk hulup-hulup konconannia.

Cekalank kita kanti hulup pokalnia.

Cuma ada lima hulup pokal,A,I,U,E,O.

Kita akan eliminaci dua hulup pokal.

Hulup I mencadi dua hulup E iaitu EE. Cementala hulup U mencadee dua hulup O iaitoo OO.

Cadi,campe cekalank, keeta belhaceel menkulangee hooloop-hooloop keeta. Kalaoo keeta tooleeckan lagee, Hooloop-hooloop eeang telceeca adalah : A,B,C,D,E,H,K,L,M,N,O,P,T.

Haneea ada 13 belac hooloop!! Looal beeaca bookan? Padahal cebeloomneea keeta pooneea 26 hooloop.

Eenee adalah penemooan eeank cankat penteenk dan cikneepeekan! Co,ceelahkan keeleemkan tooleecan anda denkan menkkoonakan teeka belac hooloop telceboot.

kala kala manucia alay hulup hulup belkulang
loaaal beecaa! coopel cekalee
celamat pagi ..calam cejahtela untuk cemua ….”

Hahahaha Menarik kan kreativitas Alay ini. Tersalurnya hobi anak muda yang positif walaupun terlalu kreatif karena berusaha menjadi inovatif. Pergaulan anak muda Indonesia yang begitu kreatif. Salut.

 Misalnya nih ketika loe masuk ke sebuah forum, atau blog atau juga baca coment/chatting di fb.. terus ada bahasa-bahasa yang loe gak ngerti apa artinya.......lemungkinan orang itu menggunakan bahasa ALAY.. nah disini ane mo ngebantu loe unutk terjaemahin bahasa 2 yang gakk loe ngerti itu atau anda yang sudah alay kepengen memperbanyak kosa kata alay anda siilhakan baca disini.......di KAMUS BESAR BAHASA ALAY .selamat menjadi manusia alay sejati.....
Aja : Ja, Ajj (Ajj bacanya apa ya?)
Yang : Iank/Iang, Eank/Eang (ada juga yang iiank/iiang)
Gue : W, Wa, Q, Qu, G
Lo : U
Boleh : Leh
Telepon : Tilp
Ini : Iniyh, Nc
Ketawa : wkwkwk, xixixi, haghaghag, w.k.k.k.k.k. , wkowkowkwo (bacanya
apa coba tolong jelaskan)
Nggak : Gga, Gax, Gag, Gz
Hai : Ui (Apa Ui? Universitas Indonesia?)
SMS : ZMZ, XMX, MZ (oh god…)
Lagi : Ghiy, Ghiey, Gi
Belum : Lom, Lum
Cape : Cppe, Cpeg
Kan : Khan, Kant, Kanz
Manis : Maniezt, Manies
Cakep : Ckepp
Keren : Krenz, Krent
Kurang : Krang, Krank (Crank?)
Tau : Taw, Tawh, Tw
Bokep : Bokebb
Dulu : Duluw (Dulux aja biar bisa ngecat rumah)
Chat : C8
Tempat : T4
Sempat : S4
Apa : Pa, PPa (PPa ???)
Tapi : PPi (sama aja kaya yang diatas, asu)
Mengeluh : Hufft
Baru : Ru
Rumah : Humz, Hozz
Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz
Kok : KoQ, KuQ, Kog, Kug
Nih : Niyh, Niech, Nieyh
Tuh : Tuwh, Tuch
Deh : Dech, Deyh
Lucu : Luthu, Uchul, Luchuw
Khusus : Khuzuz
Kalian : Klianz
Nya, contoh : misalnya, jadi misalna, misal’a, misal.a
Imut : Imoetz, Mutz
Loh : Loch, Lochkz, Lochx
Gitu : Gtw, Gitchu, Gituw
Salam : Lam
Kenal : Nal (buset irit karakter banget)
Add : Et, Ett (biasanya minta di add friendsternya)
Banget : Bangedh, Beud, Beut (sekalian aja baut sama obeng)
Cowok : Cwokz
Karena/Soalnya : Coz, Cz
Makan : Mumz, Mamz
Yuk : Yuq, Yuqz, Yukz
Lupa : Lupz
Udah : Dagh
Kamu : Kamuh, Kamyu, Qmu, Kamuwh
Aku : Akyu, Akuwh, Akku, (Asu)
Maaf : Mu’uv, Muupz, Muuv
Sorry : Cowwyy, Sowry
Siapa : Sppa, Cppa, Cpa, Spa
Kakak : Kakag Pasti : Pzt
Anak : Nax, Anx, Naq (ko-naq?)
Cuekin : Cuxin
Curhat : Cvrht (anjing ini bahasa rusia apa?)
Terus : Rus, Tyuz, Tyz
Tiap : Tyap
Kalau : Kaluw, Klw, Low (oh maann…)
Setiap : Styp
Main : Men
Sih : Siech, Sieyh, Ciyh (nggak sekalian aja Syekh Puji)
Dong : Dumz, Dum (apa Dumolit?)
Buat : Wat, Wad
Cewek : Cwekz
Reply : Repp (ini yang paling sering ditemukan di dunia maya)
Halo : Alow (menurut kalian, apakah kita teletubbies? )
Sayang : Saiank, Saiang
Masuk : Suk, Mzuk, Mzug, Mzugg
Punya : Pya, P’y
Paling : Plink, P’ling
Love : Luph, Luff, Loupz, Louphh
QmO dLaM iDopQhO (kamu dalam hidupku..)
k’tHwA„„„„„„„ ��„„ (ketawa…)
cNeNk…………….. (dan senang)
tHanKz b’4„„„„„„ (thanks before, terimakasih sebelumnya)
yOz aLaWAiCe d bEzT……………. (you always the best, kamu selalu yang terbaik -ALAWAICE? WTF?)
iN meYe heArD„„„„„„, (in my heart, dalam hatiku -btw MEYE? APA ITU HAHA)
q tWo……………… (aku tau……)
qMo mANk cLiD wAd cYanK m qHo…………. (kamu memang sulit buat sayang sama aku…)
tPhE qMo pLu tHwO„„„ (tapi kamu perlu tau….)
mY LuPi”………… (my love, cintaku, lupi lupi di kuping gue kedengerannya kayak permen yupi) aLwaYs 4’U…………… (always for you, cuman buat kamu)
cO’nA cMa qMo YaNk Co WaD qHo cYuM………… (soalnya cuma kamu yang cowo buat aku senyum -oke ni si ophi jelas jelas tidak mengikuti kaidah yang benar dalam membuat struktur kalimat)
tHo_tHo………….. (dadah -ini dadah doang ribet banget nulisnya)
LupHz yOu„„„„„„, (love you, sayang kamu)
bU_bU„„„„„„(bubu)
satu lagi..
satu lagi deh…
TaKe mE 2 yOuR hEaRtZzz???? ????????? ????? (take me to your heart, bawa aku ke dalam hatimu)
cXnK qMoh tO cKiDnAAAAaaaAaAaaaa……. (sayang kamu tuh sakitnya…)
m_tHa apOn YoH……………… (minta ampun ya…)
I’m ReGrEeEeeEEeeEet nOw……………. (aku menyesal sekarang)
naFaZ„„„„„„„„ ��, (napas)
bNcHi qOh nGmBAnK………………. (benci aku ngambang)
hOeKkkKKk…………….. (sound effect muntah, HOEEEKK -tuh kan muntah HAHA)
nPhA jDe gnE????????? ?????? (mengapa jadi begini?)
i dOn’t LiKe tHaT………….. (I don’t like that, aku tidak suka itu)
ckIdDDdddDDDd„„„„„ , „„„„„„„„„„ „„„ „„ (SAKIIIIIIT! -ini ngomong sakitdoang kayak suara ban ngerem ehm)
pGEn qOh tO bLanK……………………. . (pengen aku tuh bilang)
U bLOkE mY hEaLtH!!!!!! !!!!!!!!! ! (you bloke my health, kamu cowokesehatanku, atau kamu merusak kesehatanku? -HAHAHAHAHA YOU BROKE MY HEART KOK JADI YOU BLOKE MY HEALTH? jauh gitu artinyaaaa! LOL)
i tHinK…………….. (aku pikir…)
it’Z DISGUSTING vOiCE……………….. (itu suara menjijkan -ga nyambung)
anDeE…………………. (andaiii…)
adJA g2 dRe wAL…………….. (aja gitu dari awal)
qTaH gAg mKeN dIEM”aN gNe tOh???!?@??@ ?@??@@?@? (kita ga makin diem
dieman gini tho’?)
qOh g Mo iDoP dLAM kmNfqAn………. (aku ga mau hidup dalam kemunafikan-WUESSS angin berhembus)
tHiZ iZ buLLsHiT!!!! !!!!!!! (this is bullshit!, ini semua omong
kosong!!! -penuh amarah membara)
sHiT!!!!!!!! !!!!!!!!! !!!!! !!!!!!!!!!!! !!!! (shit!!!!!! TA* )
SADAM WITHOUT WORD!!!!!!!! !!!!!!!!! !! (sadam without word, sadam tanpa kata -WTF tiba tiba bawa sadam? ato DIAM maksudnya? oh diam deh kayaknya)
HAifTf……………… (huff)
qoH tLuZ”aN uCHA bWaD tTeP qEqEUh cXnK qMo………. (aku terus terusan berusaha buat tetep kekeuh sayang kamu…)
bUD„„„„„„„„„ , (but, tetapi…)
hUhuHuHfTFTf………….. .. (huft huft -ehem ophi centil deh)
cIa” adJA………………… (sia sia aja -CIA? yang di amerika?)
shIt???????? ???? (TA*??????)
maYbe??????? ???????? (maybe, mungkin????? )





Tugas (Sikap Generasi Muda Terhadap Peran B.Indonesia)



Sikap generasi muda terhadap peranan dan fungsi bahasa indonesia
Kita tahu bahwa bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia.bahasa indonesia memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, Fungsi bahasa tersebut dibagi menjadi 5 (lima) yaitu:
1. Sebagai alat komunikasi,
2. Sebagai alat ekpresi diri,
3. Sebagai alat Kontrol social dan integrasi,
4. Sebagai alat adaptasi, dan
5. Sebagai alat berpikir.
Di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia,bahwa bahasa Indonesia mempunyai peran yang sangat strategis termasuk dalam berkomunikasi. Kebijakan nyata dan peran bahasa Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa karena bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dan kita tahu bahwa yang tercantum dalam sumpah pemuda bahwa berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia.
kita tahu bahwa Bahasa Indonesia mencapai puncak perjuangan sejalan dengan perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bahasa Indonesia menjadi bahasa Negara menurut Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 36 setelah kemerdekaan.
Di dalam kedudukannya, bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional.bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai:
1. lambang kebangsaan nasional,
2. lambang identitas nasional,
3. alat pemersatu berbagai kelompok etnik yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya, serta
4. alat perhubungan antar budaya dan antar daerah.
Selain itu sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. bahasa resmi kenegaraan,
2. bahasa pengantar resmi lembaga pendidikan,
3. bahasa resmi perhubungan pada tingkat nasional,
4. bahasa resmi pengembangan kebudayaan nasional,
5. sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern,
6. bahasa media massa,
7. pendukung sastra Indonesia, dan
8. pemerkaya bahasa dan sastra daerah.
Selain itu, ada beberapa berbagai faktor internal seperti, arus globalisasi yang didukung teknologi informasi ikut memacu perkembangan bahasa Indonesia, terutama dalam persiapan memasuki tatanan kehidupan dunia yang semakin modern.seperti kehadiran teknologi informasi yang menggunakan bahasa sebagai pengantar dalam media itu sendiri dengan berbagai macam bahasa yang ada di dunia.dengan keadaan seperti ini,kita ketahui bahwa telah terjadi persaingan bahasa dengan bahasa yang lainnya.maka dari itu,kita sebagai generasi muda harus benar-benar berfikir bahwa bahasa Indonesia menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia karena menjadi alat pemersatu bangsa.
Oleh karena itu, peningkatan mutu sumber daya manusia termasuk kita sebagai generasi muda penerus bangsa Indonesia merupakan syarat utama untuk meningkatkan posisi bahasa Indonesia kedalam tatanan kehidupan global tersebut. Satu-satunya upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia harus dilakukan melalui penngkatan mutu pendidikan, termasuk di dalamnya peningkatan mutu pendidikan bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia menjadi pintu gerbang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu, perlu ditempuh strategi pemantapan peran bahasa Indonesia dalam memasuki tatanan kehidupan dunia yang baru, globalisasi, tersebut.
Bagi generasi muda, seperti aparat pemerintah, pelaku ekonomi, pendidik, penulis, dan wartawan, perluasan wawasan dan peningkatan mutu dalam penggunaan bahasa Indonesia harus terus ditingkatkan dan juga perlu memperluas dengan cara wawasan tentang bahasa itu dengan cara melalui penyediaan berbagai pedoman, seperti tata bahasa, kamus, tesaurus, dan buku-buku petunjuk yang dapat menuntun penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Penyediaan sarana itu sangat penting karena bangsa Indonesia kini harus mengubah orientasi dari budaya dengar dan berbicara menuju budaya baca-tulis.
Bagi masyarakat yang belum dapat berbahasa Indonesia, kita sebagai generasi muda yang sudah memahami dan mengerti perlu melakukan terobosan melalui paket-paket belajar yang setaraf sekolah dasar agar mereka dapat mengejar kemajuan masyarakat lainnya dalam satu kesatuan kebangsaan yang akan semakin maju ini.maka dari itu sikap kita sebagai generasi muda,harus berbanga menjadi warga Negara Indonesia yang memiliki bahasa yaitu bahasa Indonesia yang harus kita tingkatkan mutu berbahasa.

Tugas (Interaksi Manusia dan Komputer)



Maksud dari Prinsip Usability
Prinsip Usability adalah prinsip penggunaan dari sebuah sistem oleh sistem lain yang lebih kompleks
Apa hubungannya prinsip usability ini dengan Interaksi Manusia & Komputer ? Saya akan coba sedikit membahas tentang hal itu.
Prinsip Usability terbagi atas :
1.       Human Abilities
2.       Human Capabilities
3.       Memory
4.       Process
5.       Observations
6.       Problem Solving

1. HUMAN ABILITIES
Ø    BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
Ø          BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat
2. HUMAN CAPABILITIES
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
1.       i.            Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
2.       ii.            Proses informasi
3.       iii.            Sistem Motor
i.a. PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
·         Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
·         Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
·         Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran
10-6 – 107 mL
·         Ketajaman
- Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
- Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek
derajat (degree) / minutes of arc 1 derajat = 60 minutes of arc
·         Pergerakan
- Pola visual dari kata direkam di-dekoding menurut representasi bahasa
pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
- Mata bergerak terhadap teks  regression
·         Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
·         Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
·         Hue  panjang gelombang spektrum cahaya
·         Intensitas  brightness dari warna
·         Saturation  jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
·         Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
·         380 (blue) ~ 770nm (red)
·         Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm
i.b. PENDENGARAN (HEARING)
·         Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
·         Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
o    Pemrosesan suara
o    Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
·         Sistem auditory melakukan filtering suara kita mengabaikan
·         suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting
i.c. PERABA (TOUCH)
·         Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
ü  Thermoceptor merespon panas / dingin
ü  Nociceptor merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
ü  Mechanoceptor merespon pada tekanan IMK
·         Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
ii. PROSES INFORMASI
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
- Menangani sensor dari luar
- Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
- Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya
3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)
3. MEMORI
·         Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.
·         Terdapat 4 tipe memori :
1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
- Terbatas kapasitasnya.
- Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memory (STM)
- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara
pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
Untuk mengukur berdasarkan metode yang pertama :
0          7          1          6          7          6          9          1          5          3
   ·         G.A. Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit
0 7 1 – 6 7 6 – 9 1 5 3 telepon
(area)   (distrik)   (nomor)
   ·         Kelompok-kelompok digit = Chunk
HEC ATR ANU PTH ETR EET – sekumpulan chunk
Informasinya : dengan memindah karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan
mudah direcall.
   ·         THE CAT RAN UPT HET REE  THE CAT RAN UP THE TREE
o    Bentuk yang sukses dari chunk dikenal dengan CLOSURE. Proses ini digeneralisasi ke penyelesaian tugas yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari apa yang telah dikerjakannya dan terjadi kesalahan.
Untuk mengukur kemampuan untuk mengingat item secara acak lebih mudah mengingat item yang baru ( recency effect)
3. Intermediate
Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
- Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
-   Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial
menurut waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta
informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang
  ·         Aktivitas :
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi
  ·         Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
  ·         Ebbinghaus jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
  ·         Proses melupakan informasi : decay  karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference  karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
  ·         Proses memanggil kembali informasi : recall  memanggil kembali secara langsung informasi + recognition  presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
4. OBSERVASI
  ·         Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif.
  ·         Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
  ·         Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic
o    Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang
o    Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting.
o    Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan
5. PENYELESAIAN MASALAH
  ·         Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
  ·         Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
  ·         Deduktif
- Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
- Jika A, maka B
- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran
Contoh :
If it is Friday then she will go to work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry
  ·         Induktif
- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
- Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses
yang berguna
- Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan
  ·         Abduktif
- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta
tersebut terjadi
- Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan
sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain
yang mendukung penjelasan atau teori alternatif
Sumber : Buku Interaksi  Manusia dan Komputer (Penerbit Gunadarma)

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini